Medan, 3 November 2011
Kemarin malam, kira-kira jam 21.30, saat buka facebook, ku lihat status facebook salah satu kawan satu kelas yang sama-sama mengulang mata kuliah tersebut, membuat ku terkejut. Haaahh… betul kah ini, fikirku. Langsung aku sms kawan ku yang yang mengambil mata kuliah itu juga. Memang betul, ujiannya besok jam sembilan pagi! Huuuhh..!!
Kemarin malam, kira-kira jam 21.30, saat buka facebook, ku lihat status facebook salah satu kawan satu kelas yang sama-sama mengulang mata kuliah tersebut, membuat ku terkejut. Haaahh… betul kah ini, fikirku. Langsung aku sms kawan ku yang yang mengambil mata kuliah itu juga. Memang betul, ujiannya besok jam sembilan pagi! Huuuhh..!!
Aku lantas sangat terkejut.
Seingat ku, minggu pertama ujian aku lihat jadwal, aku nggak ada ujian. Tapi,
waktu pagi sebelum masuk ujian memang betul ujian mata kuliah itu jam Sembilan.
Berarti aku yang salah lihat sebelumnya. Hehhehe.. maklumlah, aku memang sudah
jarang melihat ke papan pengumumuman, hingga sering ketinggalan info mengenai
perkuliahan. Sampai mengambil KRS dan KHS pun jadi terpaksa harus buat surat
perjanjian karena sudah telat mengambilnya. Salah siapa bro, kenapa gak
lihat-lihat info! Iya juga fikir ku.
Pakaian putih belum ada,
sementara ujian harus pakai seragam putih hitam. Dulu, waktu di kos yang lama
masih bisa lah minjam baju adek sepupu, baju kawan kamar sebelah. Periksa
lemari, baju putih nggak ada. Akhirnya, coba telpon abang sepupu yang masih di
kos yang lama. Alhamdulillah fikirku, ada.
Ya sudah, besok aku ke kos ya
sebelum jam tengah delapan mengambil bajunya, kata ku sebelum menutup telepon.
Okelah jawabnya.
Jadwal ujian baru tau semalam
sebelum ujian. Belajar gak? Hehhe.. Dah tau lah kalau sesama mahasiswa. Malam
itu juga, coba dicari bahan kuliahnya, dapat. Sudah lebih kurang jam sepuluh,
mata pun mulai ngantuk, bawa bahan ke tempat tidur, rencana mau dibaca sebelum
tidur, eh malah tambah ngantuk baca bahannya. Akhirnya, ambil hp pasang alarm
jam empat pagi. Terus itu tidur.
Waktu tidur mimpi. Kumpul sama
kawan-kawan satu kelas kuliah, tapi suasanya aneh, suasana waktu masa aku
sekolah dasar dulu. Tempatnya juga di tempat aku sekolah dasar dulu. Tapi, yang
ikut gabung dalam mimpi itu tak satu pun kawan satu sekolah aku dulu. Mungkin
karena rindu suasana bermain waktu SD dulu sampe terbawa mimpi. Hahahaha..
Alarm berbunyi jam empat. Aku pun
terbangun dan terjaga dari mimpi ku. Badan masih terasa berat untuk digerakkan.
Teringat bahan, haduh, akhirnya malah tidur lagi. Akhirnya suara mengaji di
mesjid membangunkan lagi. Akhirnya bangkit juga, namun, apa yang dikerjakan.
Buka laptop yang tidak dimatikan, karena waktu mau tidur download ebook belum
finish, ya makanya ku biarin aja dia bekerja sendiri.
Internetnya masih tersambung.
Buka browser, buka blog yang dulu, kopilah fikir ku, posting ulang di
kompasiana, karena belum ada ide tuk menulis. Hahhaha… akhirnya tulisan lama
yang berjudul Masihkah Kita Memakai yang Demikian, diposting ulang di
kompasiana. Selama mengedit dan memposting nggak terasa, eh, jam sudah jam
enam. Mandi langsung dan bergegas untuk berangkat. Laptop dan perlengkapannya
masukkan dalam tas, bahan dipegang, rencana mau dibaca di angkot, eh, masuk tas
juga jadinya. Hahhaha…
Sampai depan BNI Pintu empat, ku
telpon abang sepupu ku. Katanya dia sudah mau berangkat. Akhirnya aku menungggu
di tempat aku sarapan dulu ketika masih di kos lama. Makan lontong. Itu
langganan ku dulu. Lontong yang ada di tempat ibuk Hanum itu lontong yang
paling enak ku rasa di Medan ini, yang pernah aku rasakan. Tapi masih hutang
tuh tadi. Hahhaha… besok ku bayar ya buk, kata ku tadi. Iya, memang uang ku
udah limit tuh. Hanya tinggal cukup tuk bayar ongkos angkot aja tadi. Hahhaha..
Akhirnya, tidak beberapa lama
setelah aku selesai sarapan datanglah abang sepupu ku. Dan langsung
dikeluarkannya baju putih dari tasnya. Kami pun berangkat sama, adek si gorge
juga ikut tadi sama.
Sampai di kampus, langsung menuju
musholla, buka sepatu, masuk kamar mandi, ganti baju. Setelah itu baru menuju
ke tempat pengumuman, lihat-lihat jadwal kembali, iya, memang betul ujiannya
jam Sembilan. Okelah fikir ku. Hahahaha…
Tak berapa lama, tiba-tiba ramai
orang di lorong lantai satu. Peserta ujian baru keluar. Ada juga beberapa orang
kawan ku yang ikut keluar. Langsung berkumpul sama mereka.
Tiba-tiba aku terkejut melihat
salah satu kertas yang dipegang salah satu orang teman ku. Di tangannya ada
bahan yang belum aku punya, tentang tumbuhan beracun. Haduh, gawat fikir ku.
Gimana mau dapat bahan, kuliah dengan ibuk itu aja nggak pernah. Itulah memang
pemalas. Memang, sangat malas rasanya ngikuti perkuliahan untuk yang kedua
kalinya, apalagi kalau untuk yang ketiga kalinya alias s3. Kemalasan ini
ditambah lagi saat sudah menjalankan penelitaian, aku lebih suka berada di
laboratorium dari pada ngikuti perkuliahan.
Kami naik ke lantai tiga, sambil
berjalan ke lantai tiga, aku lihat-lihat sekilas bahan yang membuat aku
terkejut tadi. Bertambahlah stress jadinya, bagaimana bisa lulus ni mata kuliah
kalau begini fikir ku.
Setiba diruangan kami masih ada
waktu untuk membaca-baca bahan, sambil ngobrol-ngobrol pula nya itu, gimana mau
ingat. Hahha..
Waktu menunjukkan jam Sembilan
pengawas pun datang membawa soal ujian dan membagikannya ke kami. Soalnya ada
dari dua dosen, kedua-duanya pilihan ganda, dan salah satu dosen ada yang
memberikan essay dua soal, itu pun dipilih salah satu.
Ujian pun dimulai, pengawas
mengatakan waktu nya 75 menit. Mulai soal dibolak-balik. Bingung. Banyak yang
nggak bisa dijawab. Akhirnya, lirik kiri, lirik kanan nggak bisa karena udah
tembok bro… wkkwkwkkwk.. lirik depan sekali-sekali. Sudah hampir berjalan 30
menit, jawaban masih banyak yang kosong. Itung kancing ajalah jawabnya.
Kira-kira 40 menit ujian sudah
ada yang mulai keluar. Cepat kali anak ini fikir ku. Gitulah kalau belajar.
Salah siapa nggak belajar. Kembali menunduk menatapi soal ujian.
Waktu ujian kira-kira tinggal 15
menit, dan yang tinggal di ruangan pun hanya tinggal sedikit, ku ajak kawan ku
sebelah depan ngumpul jawaban. Kami pun ngumpul jawaban sama.
Waktu akan mengambil tas di
belakang, ku Tanya kawan ku. Tadi jawab apa yang disuruh menjelaskan tentang
tugas seringkas-ringkasnya?? Hehehhe… ternyata dia yang masuk kuliah aja, juga
gak tahu kalau ada tugas. Tak hanya dia. Sesampainya di luar, aku dan kawan ku
juga nanya ke salah satu orang junior yang memang sedang ada kuliah mereka
semester ini. Apa katanya, dia juga gak tahu kalau ada tugas. Cape deh, nggak
jadi deh kami mau jumpai dosennya mau nanyakan tugas tersebut.
Ujian hari ini selesai, tapi,
hasilnya gimana, nggak taulah, yang penting tadi dijawab saja semua.
Jejak yang gak perlu ditiru.
Repost and modified, Bandar
Lampung 25 Desember 2014
0 komentar:
Post a Comment