Manusia, bisa dikatakan makhluk
yang lebih sempurna dibanding semua makhluk ciptaan Allah di alam raya ini.
Selain memiliki jasad dan nyawa, manusia diberi anugerah yang besar, yaitu
akal. Dengan akal tersebut manusia bisa berfikir analisis dan bernalar.
Hidup di dunia merupakan proses
perjalanan dalam dimensi ruang dan waktu. Normalnya, sejalan dengan waktu akan
membawa kita pada kedewasaan secara jasadi dan cara berfikir. Kemudian setelah
mencapai puncaknya akan kembali mengalami kemunduran baik secara jasadi maupun
cara berfikir, karena semakin menuanya diri. Bisa dikatakan seperti kurva
persamaan kuadrat. Beda dengan orang gila, jasadnya mungkin sehat, hanya saja
akalnya yang terganggu. Dan berbeda pula dengan hewan, yang tidak mengalami
pendewasaan cara berfikir. Dengan demikian Allah mengutus manusia ke bumi ini
untuk mengemban tugas mulia sebagai khalifah.
Selama proses hidup tersebut, secara
internal normal, pada dasarnya proses biokimia dalam tubuh manusia itu bisa
digeneralisasi, hampir sama. Namun, kenapa ada perbedaan kehidupan antara
manusia di dunia ini? Inilah yang menjadi pertanyaan kunci.
Allah memberi modal dasar pada
setiap manusia, sama. Kecuali, ada kelainan, angkanya pun cukup kecil jika
dibanding dengan yang normal. Itu, hanya kekuasaan Allah yang mencipta, dan
pasti ada maksud dari penciptaan tersebut, mungkin agar kita belajar.
Mulai dari ujung rambut, hingga
ujung kaki, kita memiliki organ tubuh yang sama, namun tak satu pun manusia di
bumi ini yang sama persis, kembar identik sekali pun itu. Apa lagi dengan cara
berfikir, setiap kepala pasti memiliki ide original.
Bisa saja Allah menciptakan
makhluk ini semua seragam, sama semua. Misal, manusia diciptakan hanya satu ras
atau suku. Atau misal diciptakan perempuan atau laki-laki semua. Atau,
diciptakan kaya semua atau miskin semua. Coba bayangkan jika seperti ini
makhluk diciptakan. :)
Maha Suci dan Sempurna Allah,
dengan segala ciptaan-Nya.
Pernahkah terdengar oleh kita ada
berita ada manusia yang terlahir langsung dewasa? Atau ada manusia begitu lahir
langsung bisa jalan, lari-lari? Ku rasa, belum pernah ada berita yang demikian,
kecuali, buatan manusia, robot, hehehe..
Allah memerintahkan manusia
menggunakan akalnya untuk berfikir, meskipun akal kita tersebut sangat terbatas
kemampuannya. Dengan berfikir, akan ada dua kemungkinan yang secara otomatis
akan dianalisa oleh akal kita. Dengan cara berfikir yang benar, akan menuntun
kita semakin dekat dengan Sang Pencipta. Sebaliknya, cara berfikir yang salah
dan total mengandalkan akal yang tak mampu menembus semua yang ada, maka ini
akan membawa kita semakin jaun dari sang pencipta, hingga akan membawa kita
pada ketidakyakinan adanya Allah, ini banyak terjadi pada ateis.
Banyak hal yang tidak mampu
dianalisa oleh akal kita, namun, itu terjadi dan kita alami, dan bahkan ada
yang tak bisa kita analisa meski kita sudah alami.
Semalam, di tembok madrasah yang
berdekatan dengan masjid, saat keluar selesai sholat magrib di masjid tersebut,
ada terbaca ku tiga buah kalimat yang cukup dalam jika kita dalami, hehehe...
Kalimat pertama "Dengan ilmu
hidup akan menjadi mudah", kalimat kedua "Dengan seni hidup akan
menjadi indah" dan kalimat ketiga "Dengan iman hidup akan
terarah".
Maka, hiduplah dengan iman, ilmu dan seni.
Modified: Bandar Lampung 23 Desember 2014
0 komentar:
Post a Comment