Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku (QS. Al-Baqarah: 152)

07:24
0
15/09/2011
Sering kita mendengar sesorang mengeluh mengenai tidur. Saya pernah mendegar keluhan seorang Bapak bahwa selama sebulan belakangan saat bertemu dengan bapak itu, beliau mengatakan bahwa dia sangat sulit untuk bisa tidur. Dia mengatakan dia baru bisa tidur kadang setelah jam lima subuh, kemudian setelah jam enam dia sudah terjaga lagi. Ada juga keluhan yang berupa sangat sulit untuk mempertahankan tidur. Baru beberapa waktu tertidur tiba-tiba orang tersebut terbangun, dan sulit untuk dapat tidur kembali.

Banyak faktor yang menyebabkan kualitas tidur seseorang itu terganggu. Faktor tersebut bisa berasal dari eksternal maupun dari internal. Selain itu faktor usia juga sangat berpengaruh terhadap siklus tidur seseorang. Semakin tua usia biasanya semakin tinggi prevalensi untuk terjadinya gangguan tidur.
Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com


Sedangkan faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan tidur misalnya beban kerja yang berat yang dapat menyebabkan stress, suasana lingkungan tempat tidur, radiasi sianar elektromagnetik gelombang mikro seperti radiasi yang dihasilkan Microwave oven, HP keluaran baru yang mempunyai frekuensi tinggi dan banyak lagi faktor eksternal lainnya.

Faktor internal yang dapat mempengaruhi siklus tidur seseorang misalnya adalah hormon yang mengatur siklus tidur, penyakit yang diderita misalnya asma yang dapat mengganggu jika kambuh saat sedang tertidur.

Disini penulis akan meninjau penyebab terjadinya gangguan tidur akibat terjadinya gangguan internal (hormon), dan bagaimana hubungannya dengan Vitamin B6.

Hormon yang dibahas di sini adalah hormon melatonin. Nama kimia dari hormon ini adalah N-5-Metoksil-N-Asetil-Triptamin. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pineal. Selain itu hormon ini juga dilepaskan pada retina dan gastrointestinal (saluran cerna). Hormon ini berperan dalam pengaturan irama sirkadian, yang akan mengatur siklus tidur.

Hormon melatonin disintesis (dibentuk) dari triptopan. Triptopan adalah salah satu asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Triptopan akan megalami proses metabolisme sebelum menjadi melatonin. Dalam tahapan metabolisme inilah nantinya dibutuhkan vitamin B6  sebagai koenzim.

Dalam proses pembentukannya L-Triptopan akan diubah menjadi L-5-hidroksitriptopan menggunakan enzim triptopan hidroksilase. Kemudian L-5-hidroksitriptopan akan diubah menjadi 5-hidroksi triptamin (serotonin) menggunakan enzim yang berfungsi sabagai dekarboksilase. Pada proses inilah dibutuhkan vitamin B6 yang akan menghilangkan gugus karboksilat pada senyawa L-hidroksi triptopan, sehingga terbentuk serotonin. Tahap selanjutnya serotonin akan mengalami asetilasi menggunakan enzim 5-HT N-asetilase, sehingga terbentuk senyawa N-asetil serotonin. Kemudian selanjutnya lagi senyawa N-asetil serotonin akan diubah menjadi melatonin oleh enzim hidroksi indol O-metiltransferase, maka dengan demikian selesailah tahapan pembentukan melatonin.

Tahapan Reaksi Pembentukan Melatonin




Kita lihat pada proses tersebut vitamin B6 berperan dalam tahap saat akan pembentukan serotonin yaitu pada proses dekarboksilase L-5-hidroksitriptopan. Maka apa yang akan terjadi jika mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin B6?

Pembentukan serotonin dan melatonin tentunya akan terganggu jika terjadi defisiensi vitamin B6. Dan apa pula yang akan terjadi jika terjadi gangguan pembentukan melatonin? Jika ada gangguan pada produksi melatonin maka yang terjadi adalah terganggunya irama sirkadian yang berfungsi sebagai jam biologis yang mengatur siklus tidur kita.

Referensi
- Goodman & Gilman’s The Pharmacologic Basis of Therapeutics – 11th Ed. (2006)
- Harper’s Illustrated Biochemistry a LANGE medical book twenty-sixth edition.(2003)


Modified: Bandar Lampung, 28 Desember 2014

0 komentar:

Post a Comment

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku (QS. Al-Baqarah: 152)