Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku (QS. Al-Baqarah: 152)

22:15
0
Hmmmm....!!
Lama sudah lagi blog ini terlantar. Knpa, ntah yang punya sedang sibuk belajar? Nggak juga. Gak ada ide, gak juga. Ya, karena memang terlantar ajalah kali.. hahha...

Ntah kenapa? Ide sesuatu apa lah itu, seringnya terlintas dalam fikiran saat misal sedang di angkot, sedang mandi, atau saat sedang berjalan kaki saat mau ke kampus. Namun, saat memang direncanakan atau disengajakan waktu khusus untuk memikirkan sesuatu justru malah ide tu gak melintas. Dasar manusia aneh. Hahhaha....
 Sumber: analyticsweek.com

Teringat ku teringat, pada janjimu ku teringat. Salah oiii...!! hahhaha...

Iya, tadi pas di jalan mau ke kampus untuk pengarahan PKP persis setelah angkot melintasi persimpangan yang ada swalayan dekat jalan Arif Rahman Hakim, tiba-tiba ada sesuatu terlintas dalam fikiran ku.

Apakah itu???
Ntah kenapa, aku pun gak tau, tiba-tiba saja teringat dengan pelajaran fisika SMA, kalau nggak salah ingat aku, judul besar dari materi pelajaran ini yaitu mengenai Dinamika Gerak. Dan ini juga yang membuat aku teringat akan sejarah perang dunia II, yaitu dijatuhkannya bom atom yang ukurannya tak seberapa namun mampu menghancurkan satu kota di Jepang.

Ni dia dua rumus yang menjadi pelajaran yang terlintas dalam fikiran pas di angkot tadi:

p = m x v
dan
E = m x c2

Keterangan:
-      P= Momentum
-     M= Massa
-     V= Kecepatan
-      E= Energi
-      C= Kecepatan cahaya
Berdasarkan rumusan di atas, untuk menghasilkan energi atau momentum, maka dibutuhkan sesuatu yang memiliki massa. Selain itu, harus ada gerakan atau kecepatan. Sangat sederhana perumusannya.
Baiklah, kita akan terapkan rumusan tersebut dalam kehidupan. Tuhan menciptakan manusia secara fisik tidak terlalu jauh bedanya. Punya kaki, tangan, badan, dan kepala, serta perlengkapan lainnya. Aku mengibaratkannya sebagai m dalam kehidupan seperti persamaan fisika di atas.

Hmm.... sebelum membahas lebih jauh persamaan di atas, sedikit diperjelas dulu mengenai momentum. Hehehe...

Hidup merupakan hal yang dinamis, no statis. Ingat itu. Kecuali sudah mati. Itu pun, ada orang-orang yang sudah mati masih memberikan momentum kehidupan pada manusia yang masih hidup. Merekalah orang-orang yang mewariskan ilmu yang bermanfaat, serta harta yang didermakan.

Kita merupakan fisik dan ruh yang bergerak. Fisik yang bergerak akan memberikan momentum fisika dan energi kinetika. Besarnya tergantung massa dan kecepatan kita bergerak. Jangankan bergerak, saat diam juga kita memiliki potensi energi, bayangkan kekuatan kita. Hahhahha.. Teringat energi kinetik dan energi potensial.

Simpangan, atau perbedaan manusia secara fisik mungkin gak jauh-jauh amatlah secara statistik, baik itu massa tubuh, mungkin orang-orang yang obes atau terlalu kuruslah yang ada beda nyata secara statistik kalau dilakukan uji annova pada berat badan manusia, bisa kita samakan sajalah ya. wkkwkwkwk...

Jadi, mengacu rumus di atas kita asumsikan saja kekuatan seluruh manusia di bumi ini sama secara fisik, kita anggap sebagai m. Namun, ada satu lagi variabel v yang bisa kita modifikasi pada persamaan di atas untuk memberikan momentum yang sesuai dengan yang kita inginkan. Ingin meimbulkan momentum yang besar atau kecil.

Nilai v ini merupakan variabel kreatifitas dan kerja keras dalam belajar dan berusaha. Maka, yang lebih menentukan besarnya momentum hidup yang kita timbulkan bukanlah semata-mata karena nilai m. Nilai m ini terkait fisik, kecantikan atau kegantengan, ketampanan, dlsb yang tampak secara fisik atau pun yang dapat ditakar dengan neraca. Hahha...

Tetapi, lebih besar dari itu, nilai v ini lah yang sangat menentukan. Semangat belajar dan bekerja keras, cerdas, kreatif, inovatif.

Kalau kita meninjau persamaan yang satu lagi, yaitu persamaan energi yang ditemukan oleh Mr Einstein, malah lebih besar lagi pengaruh variabel v atau c nya. Beliau malah mengkuadratkan lagi variabel c tersebut. Dan itu, sudah terbukti kekuatannya masa-masa akhir perang dunia kedua, yaitu saat menghantam dua kota di Jepang, hanya hitungan massa kilogram, menghasilkan energi mega ton. wewwww......
 Sumber: 123456asa.wordpress.com
Hmmm....
Sebagai motivasi, buat teman-teman yang merasa terbatas untuk bergerak memberikan momentum maupun energi kehidupan bagi diri dan sekitar karena alasan fisik, itu, bukan meupakan penghambat utama. Nilainya itu relatif sama dan kecil pada setiap manusia.

Kenali, gali, dan maksimalkan v dan c nya.


Hehhehehe.....

Modified: Bandar Lampung, 25 Desember 2014

0 komentar:

Post a Comment

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku (QS. Al-Baqarah: 152)