Secara biologis kita berawal dari pertemuan antara sel
kelamin kedua orang tua kita, yaitu bertemunya satu sel sperma dengan satu sel
ovum. Untuk dapat berhasil bertemu dengan satu sel ovum, sel-sel sperma akan bersaing
satu dengan lainnya agar dapat bertahan dan bertemu dengan sel ovum. Jadi, hanya
sel sperma yang terpilih yang dapat bertemu dengan sel ovum. Sel sperma pilihan
inilah yang akan bertemu dengan sel ovum dan akan menyebabkan terjadinya
pembuahan setelah bertemu dengan sel ovum.
Kita sadari atau tidak dalam hidup kita kita tak pernah
terlepas dari perubahan dan pilihan. Bayangkan, dahulu kita masih bayi. Ibu
kita memilihkan dan memberikan gizi yang baik untuk kita sehingga kita bisa tumbuh
dan menjadi kita seperti saat ini. Mungkin, saat kita masih bayi hingga anak-anak,
kita masih dipilihkan untuk suatu hal. Namun, seiringnya berjalannya waktu terdapat
perubahan, kita berubah menjadi bisa berpikir dan bisa memilih untuk kita sendiri.
Bersyukurlah, dengan orang tua yang memilihkan perubahan untuk anaknya suatu perubahan
untuk berfikir dan berubah menjadi lebih baik.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sang Pencipta menciptakan memang menciptakan segala sesuatu
itu berpasang-pasangan. Dalam surat Adz Dzaariyaat ayat 51 Allah mengatakan “Dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”.
Barusan saja berkomunikasi dengan salah seorang teman di
facebook, dan aku melihat info pekerjaannya berubah. Dan aku bertanya, kenapa
pindah kerja, dia cuma menjawab karena pengen ganti suasana saja, terus dia
tertawa. Aku hanya mengirim smile emotion dan mengatakan “Iya, hidup ini adalah
sebuah perubahan dan pilihan dan mudah-mudahan perubahan dan pilihannya menuju
ke arah yang lebih baik”.
Dalam setiap perubahan tersebut ada yang kita tinggalkan dan
akan ada yang baru yang akan kita tuju. Kita meninggalkan jejak apa dan menuju
apa adalah sebuah pilihan. Jejak langkah yang baik akan menjadi teladan dan akan
memberikan warna indah bagi kita dan orang-orang di sekitar kita. Jejak langkah
yang baik akan memberikan buah yang manis saat ini maupun di akhirat kelak,
karena itu sudah janji Allah kepada hamba-hambanya yang berbuat kebajikan.
Sedangkan sebaliknya, jejak langkah yang buruk juga merupakan sebuah pilihan.
Jika kita melihat dengan mata hati kita dan kita sadari,
sebenarnya mata hati kita pasti akan cenderung melihat dan menyuruh pada hal
kebaikan. Namun, kadang kala itu menjadi kabur karena pandangan mata kita yang
di sponsori oleh nafsu dan akal. Sekali lagi, di sini juga kita ditantang untuk
memilih, apakah kita memilih untuk memperturutkan hawa nafsu kita di banding kata
hati kita.
Pilihan mu akan membawa mu pada perubahan. Dan, perubahan itu
merupakan sebuah pilihan. Maka, pilihlah sebuah perubahan yang menuju pada
perubahan yang lebih baik dari saat ini. Karena, merugilah orang-orang yang hari ini tidak ada perubahan sikapnya dari
hari kemarin, karena, meskipun sikapnya tidak berubah, ada satu yang aka terus
berubah, yaitu usia, usia bertambah, berarti, jatah hidup didunia berkurang.
Perjalanan perubahan usia itu linear dan pasti akan sampai pada akhirnya. Sedangkan
perubahan sikap itu adalah pilihan, yang kadang menaik, menurun seperti kurva
sinusoidal.
Modified: Bandar Lampung, 25 Desember 2014
0 komentar:
Post a Comment